Cara Kerja AC: Dasar-dasar Air Conditioner
AC bekerja mendinginkan udara ruangan dengan menggunakan prinsip fisika sederhana. Konversi cairan menjadi udara secara alami akan menyebabkan penyerapan panas, hal ini disebut dengan fase konversi. AC memanfaatkan suatu campuran kimia sehingga menciptakan lingkungan tertutup dimana di dalamnya terjadi penguapan dan kondensasi secara berulang kali.
Campuran inilah yang disebut dengan refrigerants yang terdiri dari klorofluorkarbon (CFC), hidroklorofluorkarbon (HCFC), ataupun perfluorokarbon (FC). Senyawa-senyawa refrigerants ini mampu menciptakan fase konversi. Selain itu AC memiliki kipas yang mampu mengalirkan udara panas sehingga berjalan melalui kumparan berisi refrigerants tersebut.
Udara panas dialirkan oleh kipas sehingga berjalan melalui kumparan evaporator yang berisi refrigerants. Senyawa refrigerants tersebut kemudian melakukan tugasnya dengan menyerap panas sebanyak-banyaknya sembari berubah wujud dari cairan menjadi gas.
Agar refrigerants ini mampu melakukan tugasnya kembali, AC harus mampu mengembalikan wujudnya dari gas kembali menjadi cairan. Hal ini dilakukan dengan cara menekan gas (kompresi) dengan tekanan yang sangat tinggi. Tekanan yang tinggi ini kemudian akan menyebabkan timbulnya suhu panas yang kemudian oleh kipas kedua dan kumparan kondensor dialirkan keluar ruangan. Siklus ini kemudian secara berulang-ulang terjadi selama AC bekerja.
Kedua prinsip inilah yang mendasari cara kerja AC secara sederhana.
Cara Kerja AC: Unit Standar AC Rumah Tangga
Untuk dapat menjalankan fungsi dasarnya ini, AC setidaknya membutuhkan beberapa unit. Beberapa unit tersebut yakni kompresor, katup ekspansi, kumparan panas, kumparan pendingin, dua unit kipas, serta unit kontrol.
Salah satu sistem yang lazim digunakan saat ini merupakan sistem/unit terpisah (split-system units). Sistem ini memisahkan sisi panas dengan sistem dingin sehingga kemudian membentuk sistem AC yang utuh.
Sisi dingin terbentuk dari katup ekspansi dan kumparan dingin yang disambungkan dengan suatu saluran dan sistem udara yang mampu mengalirkan udara. Sisi dingin ini umumnya disimpan di bagian dalam ruangan dan dihubungkan dengan saluran yang juga berada di dalam ruangan. Sementara sisi panas atau yang biasa disebut dengan unit kondensor ditempatkan di luar ruangan.
Seiring dengan berkembangnya zaman tidak banyak hal yang berubah dari kedua sistem ini. Sejak tahun 1902 ketika pertama kali ditemukan AC bekerja dengan prinsip yang serupa. Perbedaan yang ada di zaman sekarang tidak banyak mengubah sistem dasar, namun cenderung mendukung cara kerja sistem dasar tersebut.
Beberapa penambahan yang baru ada di masa kini diantaranya adalah komputer cerdas yang mampu mengatur sistem ini secara keseluruhan, serta beberapa kali terjadi perubahan refrigerant menjadi senyawa kimia yang semakin ramah lingkungan.
Akan tetapi sistem ini menjadi bermasalah ketika diterapkan di bangunan yang besar, terutama di bangunan dengan banyak lantai. Sistem terpisah ini memiliki keterbatasan jarak. Oleh karena itulah kemudian diciptakan suatu sistem pendingin berbasis air atau yang lebih dikenal dengan chilled-water system.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar